Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Senda Gurau

Gambar
Hidup adalah senda gurau dan permainan . . Namanya juga senda gurau, main-main, berarti bukan yang sebenarnya. Iya kita hidup di dunia ini kan sementara, cuma "permainan" aja. Bukan hidup yang sebenarnya. Soalnya hidup yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat kan? . . Tapi kenapa kita suka main-main? Berkutat dengan permainan di kehidupan yang fana ini? Berfokus pada kesenangan sesaat sampai abai kebahagiaan yang abadi? Makanya kita merugi. . Makanya hidup di dunia tidak boleh hanya senda gurau. Menjalaninya tidak boleh main-main. Karena di sini kita harus bersiap-siap, bersusah-susah, bersakit-sakit sampai tiba hari kemenangan. Tidak main-main denganNya, serahkan diri kita padaNya, berbuat baik dan berbagi kasih sayang pada makhlukNya. . Kalau sudah begitu, apa yang kita khawatirkan? Hidup kan hanya senda gurau, sementara saja. Menjalaninya memang tidak dengan main-main namun lakukan layaknya permainan. Santai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Sakit

Gambar
Sakit Merasa sakit di hati ini adalah wajar. Karena kita hidup dalam ekspektasi tapi kenyataannya tidak serupa. Karena kesedihan yang dialami lebih menekan kebahagiaan hingga tenggelam. Karena suara bising di sana-sini membuat kita tidak tenang. Iya, pasti kita merasakannya. Oleh sebab apapun, di waktu manapun. Kenapa manusia saling (sadar atau tidak/sengaja atau tidak) menyakiti sekalipun dalam diam. Menikam tiba-tiba walau tak kasat mata? Kita sama-sama terluka. Luka yang menganga itu akan terus menjadi kesakitan. Ia mengering dan akan timbul lagi, terus menerus seiring langkah dan napas ini. Karena kita hidup dalam harapan, namun banyak yang perlu diambil pelajaran. Gak apa-apa kalau merasa sakit. Gak apa-apa kalau mau menangis. Kesedihan memang untuk ditangisi, luka memang harus terjadi dan sakit memang harus dinikmati, tapi hidup harus berjalan kembali. Luapkan dulu perasaannya, istirahatkan dulu badannya, obati dulu sakitnya, susun dulu hatinya, lalu berjalan pelan-pelan.

Penolakan : Ditolak

Gambar
Rasanya ditolak . . Ditolak itu rasanya mesti nyakitin banget kan? Terus kita sedih sampe gak mau coba lagi. Iya wajar sih.. . . Apalagi kalo ditolaknya berkali-kali, sedihnya berkali-kali juga dong. Padahal kita udah niat banget, udah usaha maksimal, udah mengerahkan darah, keringat, air mata. . . Mungkin kita emang gak pantes "disana" tapi pantes buat yang lain. Mungkin kita emang harus ditolak dulu sampe beribu-ribu kali. Mungkin kita perlu banyak belajar. Mungkin kita lebih kuat dari siapapun yang mampu menghadapi berbagai penolakan. . . Gak apa-apa :)

Jangan Putus Asa

Gambar
  Jangan putus asa~ . . Kayak misalnya nih kita udah capek-capek belajar eh nilainya gak bagus. Kita udah kerja banting tulang kok dapet uangnya sedikit. . Banyak faktornya banyak juga hikmahnya. Salah satunya, kita gak boleh menyerah, apalagi sama nikmat Allah yang luas ini. Jangan putus asa dengan rahmatNya. Mungkin Allah mau lihat kesungguhan kita, mau tahu kepasrahan dan kekuatan doa kita. Atau mungkin Allah mau kasih kita kejutan. Ia yang Maha Mengetahui, Maha Adil bagi hambaNya. Ia pula yang mampu menimbang-nimbang yang terbaik buat kita. . Semangat :))

Berubah

Gambar
Berubah artinya tidak lagi sama. Dan kita takut menghadapinya, dan kita tidak pernah siap menerimanya. Karena kita khawatir akan hal-hal tidak pasti yang sebenarnya kita buat sendiri. . Kita tidak pernah tahu sebelum mengalami dan merasakannya langsung. Jangan takut, kita terus bergerak dan waktu terus berlalu. . Perubahan itu artinya kita berhasil memahami sesuatu.
Gambar
42.195 m Marathon Tunggu, tunggu..santai. Jaraknya jauh dan masih panjang, kita butuh energi dan berbagai amunisi untuk sampai garis finish.  Iya, memang kita perlu buru-buru agar jadi pemenang. Tapi bukannya dengan ambisi itu, kita terkadang melupakan hal-hal kecil yang juga perlu dinikmati?. Jangan siksa dirimu dengan ambisimu sampai kamu lupa menikmati hidup ini.  Marathon yang panjang ini bisa dilalui jika kita tahu kapan harus berlari, kapan harus berhenti mengisi energi. Lari jarak jauh ini dapat dilewati dengan hati yang tenang, nafas yang panjang dan mata yang mampu melihat keindahan pemandangan. Dan lagi, jangan sampai kita berlari karena terbawa arus dan mimpi orang lain. Jangan sampai kita berlomba pada apa yang orang lain perjuangkan.. Dan kita bahkan tidak tahu alasan kita melakukannya juga. Apakah benar itu yang ingin kau capai? Berlarilah dengan cara kita sendiri. Nikmati surga yang ada dimana-mana, bahkan ketika kamu menarik nafas.

Mie Instan

Gambar
Mie instan . . Dunia itu bukan mie instan yang dimasak 3 menit terasa enaknya, tercium wanginya. Makanya berproses itu tidak ada yang singkat. Kesukaran, keputusasaan, ketidakberdayaan, kegagalan setidaknya harus kita alami. . Bahkan mie instan yang matang 3 menit, perlu direbus dengan air mendidih dulu baru bisa dicicip. . Semua jalan yang kita ambil itu akan selalu rumit, namun kalau berani berproses hadiahnya tidak sedikit. Pelan-pelan saja. Kita tidak sedang berlomba. Kalau mau menjadi sajian yang enak, ikuti prosesnya, hadapi tantangannya. . Pelan-pelan saja. Proses itu adalah pelajarannya. Dimana sabar, usaha, doa dan berserah tetap jadi metodenya. Dimana kita akan paham bagaimana cara memohon kemudahan, bangkit dari kegagalan, bertahan dari tekanan, keluar dari keputusasaan, bertumbuh dari ketidakberdayaan.

Nikmati Dulu

Gambar
Kalau kamu sedih, terima dulu. Kalau kamu bingung, terima dulu. Kalau kamu capek, terima dulu. . . Take your time. Izinkan diri ini merasakan hal tersebut, jangan disangkal duluan. . . Iyaa, kita memang harus kuat. Tapi, coba terima dulu, nikmatin dulu. Allah selalu punya alasan atas apa yang kita rasakan, Allah selalu punya cara supaya kita mampu mengambil pelajaran, Allah selalu punya rencana buat kita hambaNya.

Maaf

Gambar
Pada dasarnya hampir setiap orang tidak pernah bermaksud menyakiti orang lain, bahkan teman dan keluarga sendiri. Melalui kata-kata, sikap, dan perilaku. Tapi, apa yang kita lakukan, niat apapun, setulus-tulusnya, mungkin ada aja orang yang gak suka, tersinggung, marah, atau sedih. Responnya macam-macam.  Kita tidak pernah bisa membuat bahkan memaksa semua orang, satu per satu, menyukai dan bahagia terhadap kita. Dan kita juga tidak pernah bisa membuat diri kita selalu disukai setiap orang.  Iyaa, gak apa-apa. Semangat terus! Jaga niat dan ketulusan hatimu. Tetap lakukan yang terbaik untuk orang sekitar.  Jangan biarkan diri kita ada di bawah bayangan ekspektasi orang lain. Selalu berbuat baik, saling berbagi dan menyayangi sesama dengan niat yang tulus. Biar Allah yang menilai, karena Ia yang mengetahui setiap hati manusia.

Berbagi

Gambar
Hallo, apa kabar? Lagi apa? . . Semua orang semua pasti merasa kesepian dan kelelahan. Terus sedih, rasanya gak ada yang mengerti. . . Coba sapa teman2 kita, mungkin dengan begitu kita gak akan ngerasa kesepian lagi. Dan dengan sapaan kita, bisa jadi teman kita (yang lagi sedih, lagi capek, lagi pusing, lagi kesel, lagi.. lagi.. yang lain) akan ngerasa terhibur, juga tidak merasa sendirian. Saling-saling yaa~ . . You did well :))

Sama-sama

Gambar
Sama-sama . . Ada yang patah ada yang tumbuh, ada yang pergi ada yang datang, ada yang sedih ada yang senang, ada yang lemah dan ada yang kuat. Sama-sama. . . Yang merasakan seperti aku banyak dan banyak orang yang juga merasakan apa yang kamu rasakan. Kita sama-sama. Kita bukanlah yang paling sedih, paling menderita, dan paling kecewa. . . Tenang aja, calm... Jangan terlalu bersedih akan sesuatu. Banyak yang perlu disyukuri. Hal inilah yang perlu dilatih terus-menerus. Walaupun gak mudah, tidak apa-apa, kita coba sedikit demi sedikit.

Berhenti Sejenak

Gambar
Berhenti sejenak . . Teman, kalau semuanya terasa sulit tidak ada salahnya untuk berhenti sejenak dan lihat kebelakang. Seberapa jauh yang sudah kita capai? dan percayalah bahwa semua itu adalah perubahan yang berharga. . . Jangan salahkan diri kita terus. Merenungkan dan introspeksi diri perlu untuk memperbaiki apa yang belum baik. Namun tidak ada yang salah dari apapun. Tidak ada yang salah dari dirimu, dari keadaanmu, dari kesalahanmu, dari orang tuamu, dari teman-temanmu. . . Kalau sulit membendungnya, luapkanlah kekesalanmu, keresahanmu, kekecewaanmu. Tidak apa-apa sebentar saja. Kita selalu punya tempat untuk mengadu, orang yang menyayangimu dan mendukungmu serta Allah yang Maha Mendengar semua keluh kesah dan doa-doamu. . . Lalu istirahat dahulu, tenang, maafkan semuanya, nikmati kondisi kita saat ini. Ingatlah, kita sudah hebat bisa berjalan sejauh ini, merasakan pahit manisnya hidup yang penuh kejutan ini. Jangan lupakan bahwa semua yang kau lakukan dan kau capa

Cinta (1)

Gambar
Bagaimana kamu mengartikan cinta? Suka salah kaprah, salah paham atau tidak paham? Cinta memang unik ya~

Kadar Kondisi Kebaikan (Seseorang)

Gambar
Apa kabar harimu? Bagaimana imanmu? Baik-baik saja? Atau tidak sedang baik?  Memangnya apakah kadar kondisi kebaikan seseorang sebenarnya?  Saat duduk di tempat nongkrong sebuah mall, temanku bilang. Kadar sedang baik itu relatif, tergantung masing-masing orang. Namun tanpa sadar kita membuat standarnya sendiri. Kadar sedang baik adalah kondisi mayoritas manusia di lingkungan kita. Misal; punya koneksi wifi di rumah, punya keluarga utuh, bisa kuliah, punya gaji tetap, dan lain-lain.  Terus kalo kita di luar itu, kita jadi tidak baik-baik saja? Mungkin. Hati kita yang merasa begitu, kita tidak sedang baik. Manusiawi. Yasudah. Tidak mengapa.  Terima dulu kondisi kita saat ini, lalu keluarlah dari kondisi yang bagi kita tidak baik (keterbatasan) tersebut. Lebih baik banyak-banyak bersyukur sampai lupa caranya mengeluh. Daripada terpuruk dan menyalahkan segalanya.  Pelan-pelan saja, sedikit demi sedikit. 

Suka-suka Aku

Gambar
Sebagian orang bilang, lanjutkanlah perjalananmu di jalan yang kamu pilih. Beberapa lainnya berkata, kamu bodoh dalam mengambil langkahmu.  Tapi aku tidak peduli, aku maju terus. Memangnya kenapa?  Pada dasarnya, tanpa diminta diri kita selalu membandingkannya dengan pencapaian orang lain, kita menginginkan apa-apa yang orang lain dapatkan, kita iri dengan apa yang bisa orang lain kerjakan, lalu sedih dan marah.  Perkataan orang sekitar, kekhawatiran, ketakutan dan ketidakyakinan selalu ada pada tiap nafas yang kita hembuskan. Padahal semua itu adalah racun yang kita buat sendiri, perasaan yang tidak ada jawabannya. Jadi kenapa masih terus merasa demikian? Let it go Terima rasa itu dengan bijak dan buang jauh-jauh. Cerialah, bersemangatlah. Buatlah hari-harimu menjadi apa yang kamu inginkan. Buktikan bahwa kita mampu berjuang. Jangan pedulikan rawa keraguan dan omongan orang-orang.  Bersenang-senanglah dalam hidupmu sendiri. Hidup yang hanya sekali, hidup yang sem

Di balik Senyum

Gambar
Di balik senyumnya bercampur antara lelah dan ikhlas, bersatu antara duka dan penerimaan serta berkumpul antara rindu juga cemburu. Siapa yang tahu? Yang penting senyum supaya kuat, supaya menambah kenikmatan.

Slow : Everything Slow

Gambar
Bergeraklah karena bukan saatnya untuk berhenti. Bukan hari ini, hari ini kita terus berjuang. Kalau tidak bisa berlari cukup berjalan, kalau tidak bisa berjalan cukup merangkak, kalau tidak bisa merangkang cukup merayap. Sekalipun dunia ini terlalu cepat bagimu, tidak perlu mengejarnya mati-matian. Perlahan-lahan, pelan tapi pasti. Setidaknya kamu berjalan menuju mimpi.

Power (Kekuatan)

Gambar
Kekuatan bukan dilihat dari banyaknya uang, jabatan, kepopuleran dan pengaruh yang kita punya.  Tidak punya uang bukan berarti kita tidak memiliki segalanya, tidak punya jabatan bukan berarti tidak berdaya dalam ketidakadilan.  Kekuatan itu dari dalam diri sendiri, yang ingat bahwa kita berharga dan berguna. Kita dicintai dan mencintai. 

Tidak Pernah Berhenti : Pilihan

Gambar
Jalan yang kita ambil. Kita tahu kalo hidup adalah pilihan. Memilih untuk menjadi apa, memilih lagi dan lagi. Selama kita hidup akan terus seperti itu. Tidak pernah berhenti. Dalam pilihan pun selalu ada resiko dan tantangannya sendiri. Kadang kita jadi bingung harus memilih apa. Serta terjebak dalam hal yang ingin kita pilih ataupun yang sudah kita pilih. Intinya terjebak dengan pilihan (terjebak dalam kehidupan). Di dunia ini ada sebab ada akibat. Maka ada dua cara dalam pilihan, pencegahan (sebelum) dan pengobatan (saat/sesudah). 1. Sebelum memilih Kita sering bingung harus memilih jalan yang mana, harus memutuskan pilihan apa yang kita ambil. Kalo bingung, tanya sama Allah. Minta petunjuk dan biarkan ia memilihkan yang terbaik untuk kita. Bismillah, kita juga memilih mana resiko yang paling bisa kita tanggung dari pilihan-pilihan yang ada. Pilihlah mana tantangan yang sekiranya bisa kita hadapi. Ukur, dulu hayati dulu, berdoa dulu. Ayo maju, beranikan diri.

Sendiri (an)

Gambar
Kita memang lahir sendiri, hidup sendiri dan mati sendiri. Tidak ada orang yang benar-benar peduli. Sepedulinya orang tua kita, ia juga manusia yang sendiri(an). Memangnya kenapa? Bukannya memang nantinya kita akan sendirian? Harusnya bukan masalah. Kesepian? Jelas Sedih? Mungkin Saking kesepiannya kadang kita suka mencari perhatian orang lain, bikin yang aneh-aneh, ngelakuin hal yang nggak-nggak. Mungkin memang akan ada yang peduli, tapi hanya sesaat. Kita mau cari apa lagi? Tidak perlu bersedih hati kalau merasa sepi. Malah kita yang capek sendiri. Pusing sama kesendirian, galau sama diri sendiri. Dengan harapan palsu yang ditujukan pada sesama makhluk Tuhan. Kenapa kita tidak coba berpikir lebih luas, lebih positif? Seperti apa? Tahu sepertinya. Kan kita punya Allah. Kalau mau cari perhatian, cari perhatiannya Allah aja yuk. Cari cinta dan ridho Nya. You Never Walk Alone. Jangan bersedih. Kita sama-sama belajar untuk memahami bahwa kita tidak akan pernah sendirian da

Harapan: yang lain

Gambar
Apa yang kamu harapkan dari dirimu? Mungkin sebuah kekuatan, kemampuan, ketabahan dan mimpi yang dikerjakan. Iya, berharap pada diri sendiri. Semoga diri ini tetap bertahan diantara arus kehidupan, semoga tubuh ini terus berjuang bersama cita-cita dan semoga hati ini selalu mejaga saksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Berharap pada diri sendiri supaya terus menjaga keyakinan dan rasa syukur. Berharap pada diri ini agar selalu meminta pertolongan dan perlindungan Allah Sang Maha Pengabul doa. Kalau berharap pada Allah? Jelas harus. Ia tempat mengadu dan menggantungkan keinginan. Tidak wajar kalau kita berhadap pada selainNya. Allah tidak pernah membuat hambaNya kecewa.  Lalu kenapa berharap pada diri sendiri? Mungkin kamu sebenarnya sudah tahu jawabannya kawan, hanya butuh pengingat. Ingatlah, bahwa diri ini butuh keyakinan, kita percaya pada diri sendiri bahwa hari yang baru adalah hari yang indah. Hari suci yang bisa kita wa

Merawat Jiwa

Gambar
Merawat diri perlu, merawat jiwa harus. Biar kita gak capek berkepanjangan. Mengumpulkan energi untuk lompatan yang lebih tinggi.

Pelajaran

Gambar
Apa yang sesungguhnya kita pelajari dalam kehidupan ini? Kita belajar mengenai cinta. Tapi masih merasa harus memiliki dan menguasai. Kita belajar kebersamaan. Tapi masih mengekang, masih merasa kesepian dan cari perhatian. Mencari arti asli dari pelajaran hidup, itulah tantangannya.

Tahan (Sebentar)

Gambar
Sabar.  Jangan sedih. Jangan marah. Kita mesti melatih diri untuk melihat sesuatu dari berbagai sisi biar kita bisa 'legowo' . Jangan memandang sesuatu dari satu sisi saja. Contoh : Sisi dirimu. Walaupun kita tau bahwa kita sudah berusaha sebaik mungkin. Kita udah capek-capek dateng pagi, eh yang lain telat. Kita udah ngantuk-ngantuk ngerjain tugas kerjaan, eh yang lain lagi makan-makan. Kita udah berusaha tepat waktu, yang lain malah sibuk sendiri atau gak ada kabarnya. Coba pahami yang lain, kondisi orang lain. Mereka juga bekerja keras, tapi kamu tidak tahu. Mereka  juga sama-sama capek berusaha, tapi kamu tidak tahu. Jadi gakpapa kan kalau mereka juga tidak paham kerjamu?  Wajar emang kalau kita ngerasa seperti 'dirugikan', 'tidak dihargai', 'diabaikan' atas apa yang kita lakukan. Terus ngebuat kita sedih bahkan kesal. Gakpapa, namanya juga manusia.  Tapi kenapa kita sedih? Mau marah ke siapa? Mau nyalahin apa? Biar aja A

Catatan

Gambar
Aku berada di tengah-tengah orang dalam perjalanan pulang. Raut mukanya lelah dan masam. Disenggol sedikit, marah. Hampir setiap hari.  Memangnya hari ini kamu dapat apa? Apakah rasa lelah yang jadi oleh-oleh rumah atau PR setumpuk yang harus selesai malam ini juga? Rasanya kok miris ya..  "Sedih banget sih aku, tiap hari pergi pagi, pulang malem cuma capek doang. Belum dimarah-marahin orang, meeting ga kelar-kelar, kadang lembur, gaji segitu-segitu aja" "Kasihan banget sih aku tiap ketemu dosen disuruh ini itu, minta aneh-aneh, tugas bejibun"  Daan banyak lagi.  Iya miris.. tapi gimana ya, ga enak. Di hati jadi ada yang selalu m engganjal. Kita emang bener-bener harus mulai berhenti mengasihani diri sendiri. Karena tidak ada gunanya kan? Kita malah melemahkan diri ini. Keberanian, keyakinan dan semangat makin terkikis. Adanya memunculkan ketidakberdayaan dan frustasi.  Kalau mau mengasihani, kasihani saja perasaan kita yang belum sepenuhnya ber

Sia-Sia

Sia-sia ? Benarkah? Pernah gak sih ngelakuin sesuatu tanpa tahu akan berhasil atau ngga? Pernah juga gak mengerjakan sesuatu yang sampai sekarang belum ada buahnya? Capek? Pasti Kecewa? Bisa jadi Bertanya-tanya? Jelas Ragu? Jangan! Mungkin sebagian kita ada yang dituntut untuk mencapai sesuatu, tapi sampai sekarang belum berhasil. Ada juga yang sedang berusaha mengerjakan sesuatu terus-terusan dan malah terlihat gak ada feedback untuknya sampai sekarang belum membuahkan apa-apa.  Tidak apa-apa kecewa dan sedih. Itu wajar. Banyak orang mencemooh. Wajar. Keluarga menuntut ini-itu. Sudah biasa. Boleh diambil pusing, tapi sebentar saja. Harus bangkit lagi. Kita kan memang hidupnya harus turun-naik. Kalau sedang turun, nikmati sebentar, keluhkan pada Allah terus naik lagi deh.  Gampang (?) sulit sih, tapi harus dicoba.  Kita harus selalu ingat bahwa usaha tidak pernah membohongi hasil. Kalau belum ada hasilnya berarti belum saatnya. Teman, apa yang kita lakukan in

Dia dan Kaca Mata

Aku melihat dia berjalan menuju gedung bertingkat di seberang sana. Jalannya tegap dan biasa saja. Kemeja hitam, celana jeans casual, sepatu kets. Mengenakan kacamata. Rambutnya pendek tidak disisir hanya dirapihkan. Sedikit-sedikit menyapa. Aku sih ya melihat saja. Sembari minum segelas jus stroberi duduk di halte bus. Membenarkan kacamata. Berganti arah pandangan ke arah bus datang. Tak lama, naiklah aku kedalam bus yang akan mengantarkanku pada rumah. Tiba-tiba dia dan kacamatanya masuk kedalam bus dengan keadaan terengah-engah. Matanya mencari tmpat duduk yang kosong. Tepat disebelahku. Biasa saja. Kami sama-sama duduk dalam diam. Tapi mengapa hati tak bisa diam? from  Dia dan Kaca Mata  (my tumblr) Aku berniat menuju gedung bertingkat itu. Kalau-kalau aku bertemu dengan seorang berkaca mata dengan gaya retronya. Baru sekali lihat, aku rasa aku sudah terpikat olehnya. Tidak tahu kenapa. Rambutnya panjang yang nanggung, berwarna hitam dan lurus. Karena tidak paham ma

Kembali

Semua MilikNya akan Kembali  Kita paham bahwa dunia ini adalah sementara dan apa yang ada pada diri kita adalah titipan yang tidak permanen. Bisa kembali suatu waktu. Karena, kita juga tahu kalau semua adalah milik Allah. Ia tempat kita datang dan Ia lah tempat kita kembali. Jadi bagaimana? 1. Menjaga dengan sebaik-baiknya apa yang kita punya saat ini Sesuatu akan lebih berharga jika sudah tiada (bisa hilang, rusak, pergi dan lainnya), maka biasanya kita akan sedih dan menyesali. Maka dari itu, bagaimana kalau kita selalu menjaganya dengan baik dan merawat dengan tulus? Kalau kita punya barang berarti sebaiknya kita letakkan di tempat yang sesuai, menjaganya supaya bersih dan menggunakannya dengan benar. Kalau kita punya suara, maka kita perlu menjaganya dengan tidak sering berteriak-teriak, meminum minuman yang tidak baik untuk tenggorokan dan makan makanan yang benar. Kalau kita punya orang tua, maka sayangilah mereka perlihatkan bahasa sayangmu dengan caramu sendiri, doa