Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

pungguk dan bulan

selarut pengguk merindukan bulan tak ada yang bias menoleh sekalipun dicoba hanya terasa duka tidak bisa pungguk memang hanya merindukan bulan sampai kapan pun ~060413 Pungguk itu masih merindukan bulan yang sama Walaupun hanya bias merindukan, Bulan dapat selalu bercerita Mengatakan betapa indahnya citra langit Di antara kelam yang ada Melantunkan begitu dinginnya di atas sana Terluka karena bertumbukan dengan benda- benda angkasa Kepada pungguk yang hanya bisa mendengarnya ~200413
harus tahan godaan makan, main, nonton semangaaat!!! gak boleh spending time dengan hal yang gak  berguna, kalo gitu terus kapan mau jadi orang berguna? kalo melakukan hal yang biasa kapaan mau jadi orang luar biasa? pokoknya gak boleh kalah sama diri sendiri. harus jadi anak rajin! jangan lupa selalu berdoa. lupakan segala duka lara *eaa lupakan segalanya~ jump! semangat!! semangat! semangaaat!!! yeaaay wuhuuuu~.~ do more! study more, fight more, loving more, pray more. apa yang kamu pikirkan adalah yang akn kamu dapatkan let's stuggle!!!!! *blog sendiri mah boleh gila kan? hahaahaaaa jika kamu emang sedih,atau selalu ada yang mengganjal yaaa.. jangan membuat dirimu menjadi orang yang paling menderita, tenang saja. selalu tersenyum mungkin itu hanya satu- satu nya obat yng paling mudah kita dapatkan, bukan mantra, bukan kata -kata ataupun serangkaian bunga. ayooo semangaat!!!!!!! be dilligent!! be differtent!!! be your self!! *apasiiih?-_____- haha

Dear..

Dear you, Hai rein... aku baik, bagaimana dengan mu? Gak disangka ternyata kau bisa menemukan alamatku juga.   Yaa setelah kejadian itu hampir semuanya berubah. Aku juga meraskannya. Agak sedikit aneh yaa? Hmm tentu saja rein, semua akan baik- baik aja kok. Dilain hal mungkin aku juga yang menghindari semuanya. Aku hanya ingin bersikap seperti biasa, tapi sepertinya itu kurang berhasil. Aku seperti berbohong pada diri sendiri. Aku yakin sejak awal pasti semua akan baik.   Tapi entahlah, ada yang selalu mengganjal. Aku berusaha melepaskan itu semua dan kau tau sendiri itu berat. Kadang aku merasa tidak mampu lagi. Maaf... Yaa bukan salah mu. Aku benar- benar menyesalinya. Aku juga tidak tau harus apa. Mungkin aku seperti tidak peduli atau semacamnya, tapi kau tau aku pun merasa sakit. Terimakasih rein, kau mau menerimaku. Menerima teman- temanmu dengan tulus. Maaf tidak bisa mengerti perasaanmu karena itu lebih sulit dari mengerti akan dunia. Memang dari awal sudah rumit, jadi