Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Sama-sama

Gambar
Sama-sama . . Ada yang patah ada yang tumbuh, ada yang pergi ada yang datang, ada yang sedih ada yang senang, ada yang lemah dan ada yang kuat. Sama-sama. . . Yang merasakan seperti aku banyak dan banyak orang yang juga merasakan apa yang kamu rasakan. Kita sama-sama. Kita bukanlah yang paling sedih, paling menderita, dan paling kecewa. . . Tenang aja, calm... Jangan terlalu bersedih akan sesuatu. Banyak yang perlu disyukuri. Hal inilah yang perlu dilatih terus-menerus. Walaupun gak mudah, tidak apa-apa, kita coba sedikit demi sedikit.

Berhenti Sejenak

Gambar
Berhenti sejenak . . Teman, kalau semuanya terasa sulit tidak ada salahnya untuk berhenti sejenak dan lihat kebelakang. Seberapa jauh yang sudah kita capai? dan percayalah bahwa semua itu adalah perubahan yang berharga. . . Jangan salahkan diri kita terus. Merenungkan dan introspeksi diri perlu untuk memperbaiki apa yang belum baik. Namun tidak ada yang salah dari apapun. Tidak ada yang salah dari dirimu, dari keadaanmu, dari kesalahanmu, dari orang tuamu, dari teman-temanmu. . . Kalau sulit membendungnya, luapkanlah kekesalanmu, keresahanmu, kekecewaanmu. Tidak apa-apa sebentar saja. Kita selalu punya tempat untuk mengadu, orang yang menyayangimu dan mendukungmu serta Allah yang Maha Mendengar semua keluh kesah dan doa-doamu. . . Lalu istirahat dahulu, tenang, maafkan semuanya, nikmati kondisi kita saat ini. Ingatlah, kita sudah hebat bisa berjalan sejauh ini, merasakan pahit manisnya hidup yang penuh kejutan ini. Jangan lupakan bahwa semua yang kau lakukan dan kau capa

Cinta (1)

Gambar
Bagaimana kamu mengartikan cinta? Suka salah kaprah, salah paham atau tidak paham? Cinta memang unik ya~

Kadar Kondisi Kebaikan (Seseorang)

Gambar
Apa kabar harimu? Bagaimana imanmu? Baik-baik saja? Atau tidak sedang baik?  Memangnya apakah kadar kondisi kebaikan seseorang sebenarnya?  Saat duduk di tempat nongkrong sebuah mall, temanku bilang. Kadar sedang baik itu relatif, tergantung masing-masing orang. Namun tanpa sadar kita membuat standarnya sendiri. Kadar sedang baik adalah kondisi mayoritas manusia di lingkungan kita. Misal; punya koneksi wifi di rumah, punya keluarga utuh, bisa kuliah, punya gaji tetap, dan lain-lain.  Terus kalo kita di luar itu, kita jadi tidak baik-baik saja? Mungkin. Hati kita yang merasa begitu, kita tidak sedang baik. Manusiawi. Yasudah. Tidak mengapa.  Terima dulu kondisi kita saat ini, lalu keluarlah dari kondisi yang bagi kita tidak baik (keterbatasan) tersebut. Lebih baik banyak-banyak bersyukur sampai lupa caranya mengeluh. Daripada terpuruk dan menyalahkan segalanya.  Pelan-pelan saja, sedikit demi sedikit. 

Suka-suka Aku

Gambar
Sebagian orang bilang, lanjutkanlah perjalananmu di jalan yang kamu pilih. Beberapa lainnya berkata, kamu bodoh dalam mengambil langkahmu.  Tapi aku tidak peduli, aku maju terus. Memangnya kenapa?  Pada dasarnya, tanpa diminta diri kita selalu membandingkannya dengan pencapaian orang lain, kita menginginkan apa-apa yang orang lain dapatkan, kita iri dengan apa yang bisa orang lain kerjakan, lalu sedih dan marah.  Perkataan orang sekitar, kekhawatiran, ketakutan dan ketidakyakinan selalu ada pada tiap nafas yang kita hembuskan. Padahal semua itu adalah racun yang kita buat sendiri, perasaan yang tidak ada jawabannya. Jadi kenapa masih terus merasa demikian? Let it go Terima rasa itu dengan bijak dan buang jauh-jauh. Cerialah, bersemangatlah. Buatlah hari-harimu menjadi apa yang kamu inginkan. Buktikan bahwa kita mampu berjuang. Jangan pedulikan rawa keraguan dan omongan orang-orang.  Bersenang-senanglah dalam hidupmu sendiri. Hidup yang hanya sekali, hidup yang sem

Di balik Senyum

Gambar
Di balik senyumnya bercampur antara lelah dan ikhlas, bersatu antara duka dan penerimaan serta berkumpul antara rindu juga cemburu. Siapa yang tahu? Yang penting senyum supaya kuat, supaya menambah kenikmatan.

Slow : Everything Slow

Gambar
Bergeraklah karena bukan saatnya untuk berhenti. Bukan hari ini, hari ini kita terus berjuang. Kalau tidak bisa berlari cukup berjalan, kalau tidak bisa berjalan cukup merangkak, kalau tidak bisa merangkang cukup merayap. Sekalipun dunia ini terlalu cepat bagimu, tidak perlu mengejarnya mati-matian. Perlahan-lahan, pelan tapi pasti. Setidaknya kamu berjalan menuju mimpi.

Power (Kekuatan)

Gambar
Kekuatan bukan dilihat dari banyaknya uang, jabatan, kepopuleran dan pengaruh yang kita punya.  Tidak punya uang bukan berarti kita tidak memiliki segalanya, tidak punya jabatan bukan berarti tidak berdaya dalam ketidakadilan.  Kekuatan itu dari dalam diri sendiri, yang ingat bahwa kita berharga dan berguna. Kita dicintai dan mencintai. 

Tidak Pernah Berhenti : Pilihan

Gambar
Jalan yang kita ambil. Kita tahu kalo hidup adalah pilihan. Memilih untuk menjadi apa, memilih lagi dan lagi. Selama kita hidup akan terus seperti itu. Tidak pernah berhenti. Dalam pilihan pun selalu ada resiko dan tantangannya sendiri. Kadang kita jadi bingung harus memilih apa. Serta terjebak dalam hal yang ingin kita pilih ataupun yang sudah kita pilih. Intinya terjebak dengan pilihan (terjebak dalam kehidupan). Di dunia ini ada sebab ada akibat. Maka ada dua cara dalam pilihan, pencegahan (sebelum) dan pengobatan (saat/sesudah). 1. Sebelum memilih Kita sering bingung harus memilih jalan yang mana, harus memutuskan pilihan apa yang kita ambil. Kalo bingung, tanya sama Allah. Minta petunjuk dan biarkan ia memilihkan yang terbaik untuk kita. Bismillah, kita juga memilih mana resiko yang paling bisa kita tanggung dari pilihan-pilihan yang ada. Pilihlah mana tantangan yang sekiranya bisa kita hadapi. Ukur, dulu hayati dulu, berdoa dulu. Ayo maju, beranikan diri.

Sendiri (an)

Gambar
Kita memang lahir sendiri, hidup sendiri dan mati sendiri. Tidak ada orang yang benar-benar peduli. Sepedulinya orang tua kita, ia juga manusia yang sendiri(an). Memangnya kenapa? Bukannya memang nantinya kita akan sendirian? Harusnya bukan masalah. Kesepian? Jelas Sedih? Mungkin Saking kesepiannya kadang kita suka mencari perhatian orang lain, bikin yang aneh-aneh, ngelakuin hal yang nggak-nggak. Mungkin memang akan ada yang peduli, tapi hanya sesaat. Kita mau cari apa lagi? Tidak perlu bersedih hati kalau merasa sepi. Malah kita yang capek sendiri. Pusing sama kesendirian, galau sama diri sendiri. Dengan harapan palsu yang ditujukan pada sesama makhluk Tuhan. Kenapa kita tidak coba berpikir lebih luas, lebih positif? Seperti apa? Tahu sepertinya. Kan kita punya Allah. Kalau mau cari perhatian, cari perhatiannya Allah aja yuk. Cari cinta dan ridho Nya. You Never Walk Alone. Jangan bersedih. Kita sama-sama belajar untuk memahami bahwa kita tidak akan pernah sendirian da

Harapan: yang lain

Gambar
Apa yang kamu harapkan dari dirimu? Mungkin sebuah kekuatan, kemampuan, ketabahan dan mimpi yang dikerjakan. Iya, berharap pada diri sendiri. Semoga diri ini tetap bertahan diantara arus kehidupan, semoga tubuh ini terus berjuang bersama cita-cita dan semoga hati ini selalu mejaga saksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Berharap pada diri sendiri supaya terus menjaga keyakinan dan rasa syukur. Berharap pada diri ini agar selalu meminta pertolongan dan perlindungan Allah Sang Maha Pengabul doa. Kalau berharap pada Allah? Jelas harus. Ia tempat mengadu dan menggantungkan keinginan. Tidak wajar kalau kita berhadap pada selainNya. Allah tidak pernah membuat hambaNya kecewa.  Lalu kenapa berharap pada diri sendiri? Mungkin kamu sebenarnya sudah tahu jawabannya kawan, hanya butuh pengingat. Ingatlah, bahwa diri ini butuh keyakinan, kita percaya pada diri sendiri bahwa hari yang baru adalah hari yang indah. Hari suci yang bisa kita wa