Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

sapardi djoko damono

Pada Suatu Pagi Hari Maka pada suatu pgi hri ia ingin sekali menangis Sambil berjalan tunduk epnjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rntik-rintik Dan lorong sepi agar ia bisa berjalan Sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa Ia tidak ingin menjerit- jerit berterik- teriak mengamuk Memecahkan cermin membakar tempt tidur Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri Dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pda suatu pagi Percakapan Malam Hujan Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang dan Payung, berdiri di samping tiang listrik. Katanya kepada lampu jalan, “ tutup matamu dan tidurlah. Biar kujagaa malam.” “kau hujan memang suja serba kelam serba gaib serba suara Desah; asalmu dari laut,langit, dan bumi; kembalilah, Jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang.”  

november

sekarang november... berapa banyak cerita yang terlewat hmm bukan terlewat, tapi hanya tak tersampaikan tak apa rela saja penggalan kisah ini tidak ada yang hilang masih ada disini pada bait hati ini

Daun

mula-mula satu jadi dua bertambah tiga semua enam daun mengering menjadi kuning bertambah banyak semua terjatuh terbawa angin liar entah sampai mana troposfer atau exosfer? yang jelas dia menghilang mungkin datang lagi menjadi humus teman-temannya

Sendiri Menyepi - Edqoustic

 (Rasa hati agak sendu, tiba - tiba inget lagu ini) Sendiri Menyepi.. Tenggelam dalam renungan Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan perlahan kucari, mengapa diriku hampa… mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi… Oh Tuhan aku merasa sendiri menyepi ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala benderang di hidupku.. Perlahan kucari, mengapa diriku hampa mungkin ada salah mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi Oh Tuhan aku merasa.. sendiri menyepi… Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa…… seeeeendiri….aku merasa sendiri.. sampai kapan begini resah tiada bertepi…Ooohh.. Kuingin cahyaMu benderang di hidupku.. Edcoustic Sendiri Menyepi Sendiri Menyepi.. Tenggelam

Bodoh

             "Bodoh, dasar kau bedebah!". Jantung berdetak lebih kencang seiring emosi dihati. Malam mendung sedari pagi. Pertengkaran kecil yang tak sampai terdengar telinga. Sebenarnya ini sering terjadi dan hampir disadari setiap orang yang mengalaminya. Aku berkutat dalam lamunan sendu, semendung langit malam. Terdiam.              "Hei bodoh, kau merasa hebat hah? Membuang semuanya tanpa arti, bagai sampah. Kau pikir berapa banyak orang yang berharap mengabaikan kesempatan begitu saja..". Mulai lagi, serangan bertubi- tubi.             "...Apa? Sekarang kau menyesal hah? Percuma! Harusnya orang bodoh sepertimu ini juga tau kalau waktu tak bisa terulang..". Aku kaku. Memang hanya itu yang bisa aku lakukan. Geram dalam hati tapi sedih juga.            "Pasti kau juga sadar bahwa siapa tau itu memang jalanmu, diperlihatkan secara jelas supaya kau terus berjuang. Keempatan menang. Haah... manusia macam apa kau? Kalah sebelum berperang. Terang saja

class

Gambar
kangen exsears hehee ga peduli berharga atau ngga bagi mereka. Tapi sangat menyenangkan karena udah ketemu mereka. Berada di tengah- tengahnya, menjadikan 3 tahun yang berarti.

Soulmate 3

"Bener yaa, nanti main ke tempat aku!" "Hmm.. iya deh nanti aku pikirin.." Hampir senja, matahari tak lagi kuning, cukup hangat. Kami berjalan menuju rumah di penghujung hari. "Aduuh aku sebenrenya bingung mau pulang atau ngga niii..", duduk sembari bersiap kalau- kalau bis ku datang . "Yee, putuskan lah! kamu mau ngapain lagi disini hehe atau main kerumahku?" "Yaa masalahnya ga punya duit hehehee..tapi males juga, gatau kenapa aku pengen banget pulang tapi juga ga pengen ntar dirumah aku sedih lagii..", kataku panjang lebar. "Sedih kenapa lagi? kan suka ga jelas nii", sedikit respon abai. "Sedih aja, aku kalo ga ngapa-ngapain suka mikir yang aneh -aneh terusnya sedih haha" "Yaudah kamu main lah sama yang pada disana~" "Hmm ntah lah soul aku lagi males berkumpul rame-rame wkwk" "Naah iya aku juga haha" Aku tersenyum jail, menatapnya berusaha membuatnya canggung dan tak nyaman.

Gila

oke di pagi yang lumayan cerah ini ada sedikit pemikiran konspiratif yang tiba-tiba begeliat dalam otakku. dan aku ga akan membuat tulisan ini jadi menyenangkan untuk dibaca ataiu apapun itu Mungkin kita pernah merasa tak ada penerimaan atau respon yang menyenagkan dari alam. Seperti terisolasi dari keadaan. Dari buku yang pernah aku baca, yaa kadang kita harus membikin sesuatu yang gila agar orang- orang mengakui eksistensi kita. Apakah ini sebuah perasaan objektif atau pemikiran subjektif, terisoalasi keadaan atau mengisolasi diri dari keadaan, sehingga tekesan kita ga eksis atau bisa dibilang kita ga diakui alam. Hmm oke aku sedang mengalaminya. sebenrenya ini yaa cukup menyedihkan, ketika sepertinya aku ga tau apa-apa tentang dunia, yaa duniaku dimana aku harus tetap berinteraksi dan yang aku bingungkan adalh apakah aku membuat diriku sendiri tak mengetahuinya atau memang tak ada yang brsedia memberi tau. Aku egois atau aku menyedihkan. Aku berusaha peduli tapi tetap tertinggal i

Re: Pray - Aimer

Gambar
lagu ending 29 Blech ini amat sangat enak dan sedih. ngena banget tiba- tiba bisa terhanyut bareng melodinya. keceeee >o< harus denger!! Lyrics written by Jane Su & Kenji Tamai Music composed by Toru Yata Arranged by Hayato Tanaka Performed by Aimer hodoukyou  kaidan  amaoto te o furu yo  saigo no senaka ni ao ni kawaru RAITO de  toki ga ugoku kasa no nami  nomikonda my days ditemani bunyi hujan dan derap langkahmu aku melambaikan tangan pada punggungmu yang tak akan mampu kulihat lagi waktu mulai berjalan lagi secepat lampu lalulintas berubah menjadi hijau kerumunan payung telah menelan hariku say a little pray for you and me mou eien o chikaenai  ai o miokurou ucapkan sedikit doa untukmu dan untukku telah kurelakan cinta yang tak bisa abadi dareka no tame ni ikite yukenai  jibun o yuruseru tsuyosa o anata ni yorisoenakatta koto  kuyamazu ni irareru hibi o inori wa kumo o hikisaki  kono sora ni kibou  tokihanatsu Aku berdoa agar diberi kekuata

Hiburan diri

“Aku baru paham sms kamu kemarin soul. Hmm walaupun gitu, kapan- kapan kita bisa jalan- jalan ke jepang kan? Kayaknya jalan- jalan lebih menyenangkan dari pada belajar disana. hehe”. Kataku di layar laptpop. Setelah membaca ulang kembali tulisanku itu, aku putuskan untuk menekan tombol enter untuk mngirimnya. Sepertinya hari ini aku habiskan untuk berada di hadapan layar entah untuk menulis atau nonton atau apapun yang menghibur. Menghibur diri sendiri sampai aku bisa menerima. Soul gak bales- bales niih Aku tidak tau mungkin soul ku itu sudah lebih dulu bangkit yaaa bisa dibilang sudah lebih dulu menerima dan kembali maju seperti biasa dibanding aku. Hmm kecewa tentu saja ketika mimpi itu tidak berjalan baik dan harus berbelok ketempat yang tidak terlalu menynangkan. Aku pikir aku bisa yaaa tentu aku bisa tapi mungkin bukan sekarang. Bukan sekarang aku bisa belajar di negri impian lewat jalan itu. Aku yakin dunia itu bulat, harapan itu bulat dan kenyataan itu bulat. Kita

soulmate 2

Hari itu Sabtu, 15 Agustus. Masih pagi, pagi yang sibuk. Aku sudah berada dalam gedung acara di sekolah. Karena bingung mau apa, jadi aku ngobrol aja sama anak-anak yang aku pikir mereka juga sama halnya denganku. Tiba-tiba ada suatu pertanyaan muncul alam benakku. Kali ini aku sedang duduk dipinggir panggung besama sahabatku yang rumit. Sepertinya saat itu aku benar-benar bingung ingin melakukan apa. “ soul kenapa orang itu bisa stress yaa?”. pertanyaan itu terlontar yang memang aku tujukan pada seorang disebelahku. “hmm kenapa yaa? Kenapa nanyain begituan dah?”. Yaa aku tau itu yang akan dia jawab. “mungkin.. penerimaan hehe”. Akhirnya dia menambahkan “ iya yaa?”. Aku ikut berfikir tentang jawabannya “yaa mungkin aja hehe. Mungkin dia sulit menerima segala sesuatunya jadi dia stress, kenapa harus ini- kenapa harus itu. Di terlalu memikirkan apa yang mungkin tidak sesuai bukannya menerimanya. Cukup manusiawi kalo seseorang menangis, marah, kecewa, bahkan putus asa setid

pungguk dan bulan

selarut pengguk merindukan bulan tak ada yang bias menoleh sekalipun dicoba hanya terasa duka tidak bisa pungguk memang hanya merindukan bulan sampai kapan pun ~060413 Pungguk itu masih merindukan bulan yang sama Walaupun hanya bias merindukan, Bulan dapat selalu bercerita Mengatakan betapa indahnya citra langit Di antara kelam yang ada Melantunkan begitu dinginnya di atas sana Terluka karena bertumbukan dengan benda- benda angkasa Kepada pungguk yang hanya bisa mendengarnya ~200413