Gila
oke di pagi yang lumayan cerah ini ada sedikit pemikiran konspiratif yang tiba-tiba begeliat dalam otakku. dan aku ga akan membuat tulisan ini jadi menyenangkan untuk dibaca ataiu apapun itu
Mungkin kita pernah merasa tak ada penerimaan atau respon yang menyenagkan dari alam. Seperti terisolasi dari keadaan. Dari buku yang pernah aku baca, yaa kadang kita harus membikin sesuatu yang gila agar orang- orang mengakui eksistensi kita. Apakah ini sebuah perasaan objektif atau pemikiran subjektif, terisoalasi keadaan atau mengisolasi diri dari keadaan, sehingga tekesan kita ga eksis atau bisa dibilang kita ga diakui alam. Hmm oke aku sedang mengalaminya. sebenrenya ini yaa cukup menyedihkan, ketika sepertinya aku ga tau apa-apa tentang dunia, yaa duniaku dimana aku harus tetap berinteraksi dan yang aku bingungkan adalh apakah aku membuat diriku sendiri tak mengetahuinya atau memang tak ada yang brsedia memberi tau. Aku egois atau aku menyedihkan.
Aku berusaha peduli tapi tetap tertinggal itu yang membuatku lelah dan terkadang ingin menikmati saja ketidak berdayaanku. Bagaimana mungkin mengikuti arus dunia segangkan aku terkurung dalam keadaan. yaa keadaan yang abstrak. Pada akhirnya aku kehilangan duniaku sendiri. Tidak ada orang yang ingin kehilangan dunianya pasti ia akan memperjuangkan apa yang sudah didapatnya. Bagaimana pun caranya, dan aku setuju dengan apa yang ditulis dalam buku itu. Aku harus melakukan suatu yang gila.
ini masalah cinta, kasih sayang, persahabatan. Oke aku pikir aku yang tak mampu berjalan sedangkan yang lain bergerumul menuju suatu yang pasti tak takut kehilangan arah. Oke aku tak bisa mengejarnya semakin dikejar semakin jauh. Sekalipun mereka menoleh, mereka hanya sekedar menoleh. Bertanya kabarpun tidak.Sungguh merindukan. Apakah lebih baik menyerah saja?
Sayangnya kali ini aku tidak menemukan titik terang atas pikirku ini. Logikanya adalah untuk mengikuti arus alam harus memiliki alat yang ga sembarangan, sedangkan aku hanyalah keterbatasan semata. Hmm bisa diralat, mungkin itu bukan sebuah logika yang kuat. Hanya sebuah pemikiran relevan dari sebuah keadaan.
Mungkin kita pernah merasa tak ada penerimaan atau respon yang menyenagkan dari alam. Seperti terisolasi dari keadaan. Dari buku yang pernah aku baca, yaa kadang kita harus membikin sesuatu yang gila agar orang- orang mengakui eksistensi kita. Apakah ini sebuah perasaan objektif atau pemikiran subjektif, terisoalasi keadaan atau mengisolasi diri dari keadaan, sehingga tekesan kita ga eksis atau bisa dibilang kita ga diakui alam. Hmm oke aku sedang mengalaminya. sebenrenya ini yaa cukup menyedihkan, ketika sepertinya aku ga tau apa-apa tentang dunia, yaa duniaku dimana aku harus tetap berinteraksi dan yang aku bingungkan adalh apakah aku membuat diriku sendiri tak mengetahuinya atau memang tak ada yang brsedia memberi tau. Aku egois atau aku menyedihkan.
Aku berusaha peduli tapi tetap tertinggal itu yang membuatku lelah dan terkadang ingin menikmati saja ketidak berdayaanku. Bagaimana mungkin mengikuti arus dunia segangkan aku terkurung dalam keadaan. yaa keadaan yang abstrak. Pada akhirnya aku kehilangan duniaku sendiri. Tidak ada orang yang ingin kehilangan dunianya pasti ia akan memperjuangkan apa yang sudah didapatnya. Bagaimana pun caranya, dan aku setuju dengan apa yang ditulis dalam buku itu. Aku harus melakukan suatu yang gila.
ini masalah cinta, kasih sayang, persahabatan. Oke aku pikir aku yang tak mampu berjalan sedangkan yang lain bergerumul menuju suatu yang pasti tak takut kehilangan arah. Oke aku tak bisa mengejarnya semakin dikejar semakin jauh. Sekalipun mereka menoleh, mereka hanya sekedar menoleh. Bertanya kabarpun tidak.Sungguh merindukan. Apakah lebih baik menyerah saja?
Sayangnya kali ini aku tidak menemukan titik terang atas pikirku ini. Logikanya adalah untuk mengikuti arus alam harus memiliki alat yang ga sembarangan, sedangkan aku hanyalah keterbatasan semata. Hmm bisa diralat, mungkin itu bukan sebuah logika yang kuat. Hanya sebuah pemikiran relevan dari sebuah keadaan.
tidak ada yang salah dan harus disalahkan. go ahead!
BalasHapus