Soulmate 3

"Bener yaa, nanti main ke tempat aku!"
"Hmm.. iya deh nanti aku pikirin.."
Hampir senja, matahari tak lagi kuning, cukup hangat. Kami berjalan menuju rumah di penghujung hari.
"Aduuh aku sebenrenya bingung mau pulang atau ngga niii..", duduk sembari bersiap kalau- kalau bis ku datang .
"Yee, putuskan lah! kamu mau ngapain lagi disini hehe atau main kerumahku?"
"Yaa masalahnya ga punya duit hehehee..tapi males juga, gatau kenapa aku pengen banget pulang tapi juga ga pengen ntar dirumah aku sedih lagii..", kataku panjang lebar.
"Sedih kenapa lagi? kan suka ga jelas nii", sedikit respon abai.
"Sedih aja, aku kalo ga ngapa-ngapain suka mikir yang aneh -aneh terusnya sedih haha"
"Yaudah kamu main lah sama yang pada disana~"
"Hmm ntah lah soul aku lagi males berkumpul rame-rame wkwk"
"Naah iya aku juga haha"
Aku tersenyum jail, menatapnya berusaha membuatnya canggung dan tak nyaman.
"Tuukan soul, udah terbukti kita selalu sehati hohooo"
"Ihhh apaan lagi, itumah kamu aja ngikutin". Haha aku berhasil membuatnya geli
"Itu beneran soul apaan yang ngikiutin cobaa."
Entah berapa lama kami berbincang saat menunggu bis. Tepatnya bis yang membawaku kembali kerumah. percakapan terputus sejenak.
"Soul, kalo kamu tau kamu berharga buat orang lain, kamu seneng ga?", tiba-tiba pertanyaan itu terlontar saja dari mulutku.
"heeh?", jawabnya. Aku tidak tau apa dia ga denger tau kaget atau berusaha menghindar dari pertanyaan itu. sayangnya tak terjawab.
Tepat pada saat itu aku melihat bis yang akan membawaku kedalam perjalanan cukup membosankan. Aku mendekatinya spontan karena takut salah liat tulisan di bisnya. Tapi Soul ga ngikutin aku padahal udah dipanggil. Dia malah senyum-senyum.Yaa sudah lah hari itu menyenanggkan ko. Perlahan aku menaiki bis walau agak berat. Pertanyaan yang belum terjawab itu masih terngiang. Aku penasaran, apa yang akan dia jawab.
Aku sudah duduk senyaman mungkin. Hari itu yaa sampai sekarang aku masih merasa senang kalo aku tau aku berharga buat orang lain. Artinya aku sudah melakukan suatu yang benar, memberikan segala yang kupunya. Aku senang. Setiap orang pasti ingin dihargai dan disayang. Apalagi jika dimasukan kedalam hati mereka sehingga aku gak khawatir kehilangan dan dihilangkan.
Aku mengirim pesan singkat buat soul, salam sampai jumpa padanya. Ga dibales yaa mungkin males. Lalu ga lama setelah itu aku dapet pesan dari sahabatku. 'Dy dimana?'. Aku benar- benar kosong yang aku inginkan hanya pulang. Sedangkan aku sangat merindukannya.
Setelahnya perjalanan ini benar saja terasa kosong. Karbondioksida semakin banyak seiring penumpang yang terus bertambah. Rasanya mau muntah. Sudahlah aku tidak berpikir lagi tentang apapun. Walaupun langit oranye berubah jadi biru dongker. Walaupun entah apa yang akan terjad setelahnya.

200613

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Membuatku Bertahan

Air Mata Terjun Bebas

Jujur ini... sakit