Postingan

Menampilkan postingan dengan label semua milik Allah akan kembali

Kejadian di Malam Hari

Gambar
Malam ini aku berjalan di lorong sebuah rumah sakit. Begitu sunyi, gelap dan hanya detik jarum jam yang terdengar. Bau obat pun begitu melekat. Aku intip satu per satu kamar yang lampunya juga dimatikan. Beberapa pasien tertidur dengan tenang, ada pula yang sesekali merintih kesakitan.  Langkahku menuju ke bagian ICU. Tanpa ragu memasuki ruangan itu. Suster dan dokter jaga sedang duduk sambil mengecek kondisi pasien dari kejauhan. Aku pun mendekati satu tubuh yang terkulai lemas dengan berbagai alat bantu napas.  Air mata ini tidak bisa keluar, sekalipun perasaanku begitu hancur melihatnya. Seseorang yang badannya digerogoti penyakit ini akhirnya tumbang di atas kasur putih seukuran badan. Memang manusia punya batasnya.  Ada guratan cahaya tak begitu terang dari balik celah tirai jendela besar. Jendela inilah yang menghubungkan pasien dengan penjenguknya. Aku pun menghampirinya perlahan. Ternyata ada dua orang yang tertunduk pilu. Seorang wanita yang tak henti-hentinya berdzikir dan se

Kembali

Semua MilikNya akan Kembali  Kita paham bahwa dunia ini adalah sementara dan apa yang ada pada diri kita adalah titipan yang tidak permanen. Bisa kembali suatu waktu. Karena, kita juga tahu kalau semua adalah milik Allah. Ia tempat kita datang dan Ia lah tempat kita kembali. Jadi bagaimana? 1. Menjaga dengan sebaik-baiknya apa yang kita punya saat ini Sesuatu akan lebih berharga jika sudah tiada (bisa hilang, rusak, pergi dan lainnya), maka biasanya kita akan sedih dan menyesali. Maka dari itu, bagaimana kalau kita selalu menjaganya dengan baik dan merawat dengan tulus? Kalau kita punya barang berarti sebaiknya kita letakkan di tempat yang sesuai, menjaganya supaya bersih dan menggunakannya dengan benar. Kalau kita punya suara, maka kita perlu menjaganya dengan tidak sering berteriak-teriak, meminum minuman yang tidak baik untuk tenggorokan dan makan makanan yang benar. Kalau kita punya orang tua, maka sayangilah mereka perlihatkan bahasa sayangmu dengan caramu sendiri, doa