Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Daun

mula-mula satu jadi dua bertambah tiga semua enam daun mengering menjadi kuning bertambah banyak semua terjatuh terbawa angin liar entah sampai mana troposfer atau exosfer? yang jelas dia menghilang mungkin datang lagi menjadi humus teman-temannya

Sendiri Menyepi - Edqoustic

 (Rasa hati agak sendu, tiba - tiba inget lagu ini) Sendiri Menyepi.. Tenggelam dalam renungan Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan perlahan kucari, mengapa diriku hampa… mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi… Oh Tuhan aku merasa sendiri menyepi ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala benderang di hidupku.. Perlahan kucari, mengapa diriku hampa mungkin ada salah mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi Oh Tuhan aku merasa.. sendiri menyepi… Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa…… seeeeendiri….aku merasa sendiri.. sampai kapan begini resah tiada bertepi…Ooohh.. Kuingin cahyaMu benderang di hidupku.. Edcoustic Sendiri Menyepi Sendiri Menyepi.. Tenggelam

Bodoh

             "Bodoh, dasar kau bedebah!". Jantung berdetak lebih kencang seiring emosi dihati. Malam mendung sedari pagi. Pertengkaran kecil yang tak sampai terdengar telinga. Sebenarnya ini sering terjadi dan hampir disadari setiap orang yang mengalaminya. Aku berkutat dalam lamunan sendu, semendung langit malam. Terdiam.              "Hei bodoh, kau merasa hebat hah? Membuang semuanya tanpa arti, bagai sampah. Kau pikir berapa banyak orang yang berharap mengabaikan kesempatan begitu saja..". Mulai lagi, serangan bertubi- tubi.             "...Apa? Sekarang kau menyesal hah? Percuma! Harusnya orang bodoh sepertimu ini juga tau kalau waktu tak bisa terulang..". Aku kaku. Memang hanya itu yang bisa aku lakukan. Geram dalam hati tapi sedih juga.            "Pasti kau juga sadar bahwa siapa tau itu memang jalanmu, diperlihatkan secara jelas supaya kau terus berjuang. Keempatan menang. Haah... manusia macam apa kau? Kalah sebelum berperang. Terang saja