Hiburan diri
“Aku baru paham sms kamu kemarin
soul. Hmm walaupun gitu, kapan- kapan kita bisa jalan- jalan ke jepang kan?
Kayaknya jalan- jalan lebih menyenangkan dari pada belajar disana. hehe”.
Kataku di layar laptpop.
Setelah membaca ulang kembali
tulisanku itu, aku putuskan untuk menekan tombol enter untuk mngirimnya.
Sepertinya hari ini aku habiskan untuk berada di hadapan layar entah untuk
menulis atau nonton atau apapun yang menghibur. Menghibur diri sendiri sampai
aku bisa menerima.
Soul gak bales- bales niih
Aku tidak tau mungkin soul ku itu
sudah lebih dulu bangkit yaaa bisa dibilang sudah lebih dulu menerima dan
kembali maju seperti biasa dibanding aku. Hmm kecewa tentu saja ketika mimpi
itu tidak berjalan baik dan harus berbelok ketempat yang tidak terlalu
menynangkan. Aku pikir aku bisa yaaa tentu aku bisa tapi mungkin bukan
sekarang. Bukan sekarang aku bisa belajar di negri impian lewat jalan itu.
Aku yakin dunia itu bulat,
harapan itu bulat dan kenyataan itu bulat. Kita bisa masuk lewat pintu mana
saja yang ada di sudut 360 drajat, dan pada sisi tak terhingga. Aku pikir ada
tak terhingga cara dan harapan yang menuju pada tak terhingga kenyataan dan itu
artinya aku, kita perlu menyiapkan tak terhingga kekuatan untuk satu cara
penerimaan. Penerimaan hanya satu walaupun itu berasal dari tak terhingga kenyataan.
Fakta dan logikanya adalh ketika
gagal dalam proses kecil saja aku gak bisa bagaimana mungkin untuk yang besar
aku bisa?. Aku rasa ini pertanyaan logis dan pesimis. Sekali lagi aku hanya
perlu keyakinan. Soul ku bilang, “Allah itu punya rencana indah untuk setiap
hambaNya”. Sahabatku bilang, “Bukannya ada cara lain? Coba aja!”. Orang aneh
yang menjahati diri bilang, “mungkin belom jodohnya hehe”. Temanku yang lain
bilang “Ada Ennichisai, seru itu.”.
Jadi tentu hanya Allah yang bisa
menembus batas logika manusia dan menjadinkannya lebih berlogika. Aku yakin
kita mampu dan bisa terus maju, gak ada salahnya untuk gagal kan?
Komentar
Posting Komentar