sapardi djoko damono
Pada Suatu Pagi Hari
Maka pada suatu pgi hri ia ingin sekali menangis
Sambil berjalan tunduk epnjang lorong itu.
Ia ingin pagi itu hujan turun rntik-rintik
Dan lorong sepi agar ia bisa berjalan
Sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa
Ia tidak ingin menjerit- jerit berterik- teriak mengamuk
Memecahkan cermin membakar tempt tidur
Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri
Dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pda suatu pagi
Percakapan Malam Hujan
Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang dan
Payung, berdiri di samping tiang listrik.
Katanya kepada lampu jalan,
“ tutup matamu dan tidurlah. Biar kujagaa malam.”
“kau hujan memang suja serba kelam serba gaib serba suara
Desah; asalmu dari laut,langit, dan bumi; kembalilah,
Jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang.”
Komentar
Posting Komentar