Postingan

november

sekarang november... berapa banyak cerita yang terlewat hmm bukan terlewat, tapi hanya tak tersampaikan tak apa rela saja penggalan kisah ini tidak ada yang hilang masih ada disini pada bait hati ini

Daun

mula-mula satu jadi dua bertambah tiga semua enam daun mengering menjadi kuning bertambah banyak semua terjatuh terbawa angin liar entah sampai mana troposfer atau exosfer? yang jelas dia menghilang mungkin datang lagi menjadi humus teman-temannya

Sendiri Menyepi - Edqoustic

 (Rasa hati agak sendu, tiba - tiba inget lagu ini) Sendiri Menyepi.. Tenggelam dalam renungan Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan perlahan kucari, mengapa diriku hampa… mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi… Oh Tuhan aku merasa sendiri menyepi ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala benderang di hidupku.. Perlahan kucari, mengapa diriku hampa mungkin ada salah mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi Oh Tuhan aku merasa.. sendiri menyepi… Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi sampai kapan ku begini resah tak bertepi kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa…… seeeeendiri….aku merasa sendiri.. sampai kapan begini resah tiada bertepi…Ooohh.. Kuingin cahyaMu benderang di hidupku.. Edcoustic Sendiri Menyepi Sendiri Menyepi.. Tenggelam

Bodoh

             "Bodoh, dasar kau bedebah!". Jantung berdetak lebih kencang seiring emosi dihati. Malam mendung sedari pagi. Pertengkaran kecil yang tak sampai terdengar telinga. Sebenarnya ini sering terjadi dan hampir disadari setiap orang yang mengalaminya. Aku berkutat dalam lamunan sendu, semendung langit malam. Terdiam.              "Hei bodoh, kau merasa hebat hah? Membuang semuanya tanpa arti, bagai sampah. Kau pikir berapa banyak orang yang berharap mengabaikan kesempatan begitu saja..". Mulai lagi, serangan bertubi- tubi.             "...Apa? Sekarang kau menyesal hah? Percuma! Harusnya orang bodoh sepertimu ini juga tau kalau waktu tak bisa terulang..". Aku kaku. Memang hanya itu yang bisa aku lakukan. Geram dalam hati tapi sedih juga.            "Pasti kau juga sadar bahwa siapa tau itu memang jalanmu, diperlihatkan secara jelas supaya kau terus berjuang. Keempatan menang. Haah... manusia macam apa kau? Kalah sebelum berperang. Terang saja

class

Gambar
kangen exsears hehee ga peduli berharga atau ngga bagi mereka. Tapi sangat menyenangkan karena udah ketemu mereka. Berada di tengah- tengahnya, menjadikan 3 tahun yang berarti.

Soulmate 3

"Bener yaa, nanti main ke tempat aku!" "Hmm.. iya deh nanti aku pikirin.." Hampir senja, matahari tak lagi kuning, cukup hangat. Kami berjalan menuju rumah di penghujung hari. "Aduuh aku sebenrenya bingung mau pulang atau ngga niii..", duduk sembari bersiap kalau- kalau bis ku datang . "Yee, putuskan lah! kamu mau ngapain lagi disini hehe atau main kerumahku?" "Yaa masalahnya ga punya duit hehehee..tapi males juga, gatau kenapa aku pengen banget pulang tapi juga ga pengen ntar dirumah aku sedih lagii..", kataku panjang lebar. "Sedih kenapa lagi? kan suka ga jelas nii", sedikit respon abai. "Sedih aja, aku kalo ga ngapa-ngapain suka mikir yang aneh -aneh terusnya sedih haha" "Yaudah kamu main lah sama yang pada disana~" "Hmm ntah lah soul aku lagi males berkumpul rame-rame wkwk" "Naah iya aku juga haha" Aku tersenyum jail, menatapnya berusaha membuatnya canggung dan tak nyaman.

Gila

oke di pagi yang lumayan cerah ini ada sedikit pemikiran konspiratif yang tiba-tiba begeliat dalam otakku. dan aku ga akan membuat tulisan ini jadi menyenangkan untuk dibaca ataiu apapun itu Mungkin kita pernah merasa tak ada penerimaan atau respon yang menyenagkan dari alam. Seperti terisolasi dari keadaan. Dari buku yang pernah aku baca, yaa kadang kita harus membikin sesuatu yang gila agar orang- orang mengakui eksistensi kita. Apakah ini sebuah perasaan objektif atau pemikiran subjektif, terisoalasi keadaan atau mengisolasi diri dari keadaan, sehingga tekesan kita ga eksis atau bisa dibilang kita ga diakui alam. Hmm oke aku sedang mengalaminya. sebenrenya ini yaa cukup menyedihkan, ketika sepertinya aku ga tau apa-apa tentang dunia, yaa duniaku dimana aku harus tetap berinteraksi dan yang aku bingungkan adalh apakah aku membuat diriku sendiri tak mengetahuinya atau memang tak ada yang brsedia memberi tau. Aku egois atau aku menyedihkan. Aku berusaha peduli tapi tetap tertinggal i