Tinta yang Ditorehkan

Hidup akan dibawa kemana? Walaupun sebenarnya tintanya sudah ditorehkan dalam kitab yang hanya diketahui Tuhan tetapi manusia tidak ada yang mengetahui isinya. Kita terombang-ambing dalam kehampaan dan keresahan akan hidupdan bertanya-tanya untuk apa kita hidup? Tidak ada maknanya. Padahal Allah sudah beri petunjuk lewat ayat-ayat cintaNya, padahal Rasulullah sudah tunjukkan akhlak terbaiknya untuk kita jalani ajarannya.

Mungkin kita kehilangan tujuan atau tidak tahu akan tujuan itu sendiri. Tujuan adalah hal terpenting dalam hidup. Tujuan mulia yang akan membawa kita pada Surga. Tujuan besar agar kita mati dengan indahnya. Salah satu cara mencapainya adalah dengan berbagi lewat tinta yang ditorehkan. Karya cinta menjadi amal jariyah berisi ilmu bermanfaat.

Dilandasi dengan niat yang lurus hanya untuk Allah, niat yang mantap untuk berbuat baik menebebar kebermanfaatan, berkarya untuk Allah yang terbaik untuk Allah. Semua itu dilakukan dengan proses yang panjang tidak seperti mie instan. Proses terbaik untuk tujuan dan niat terbaik. Jangan khawatir, hasil akan mengikuti.

Tapi bagaimana jika kita, manusia yang imannya turun naik bisa tetap maju dalam proses dan niat suci ini? Muhasabah, evaluasi mungkin salah satu caranya. Instrospeksi diri atas apa yang sudah dilakukan. Agar tetap lurus menjadi pribadi yang lebih baik dan berkarya yang terbaik. Agar hati terus terjaga dan siap ditempa lewat proses-proses yang tidak akan mudah.

Tinta yang ditorehkan ini menjadi saksi atas kehidupan yang seharusnya bermakna ini. Tinta yang ditorehkan ini menjadi apa yang kita sebut dengan karya terbaik dari tujuan, niat, proses dan evaluasi terbaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Membuatku Bertahan

Air Mata Terjun Bebas

Jujur ini... sakit