Surga

Aku selalu memimpikan surga dengan yang enak-enak. Tapi aku tidak pernah habis pikir bagaimana salah satu jiwa terhempas ke tanah. Langit-langit berpusing adalah batu tajam menancap tepat di uluh hati.
Kita tidak pernah tau, bahkan hidup yang kita anggap bersama sebenarnya adalah hidup masing-masing. Berjalan sendiri-sendiri. Kembali satu-persatu.
Yang kita pahami adalah bahwa bumi itu bulat dan kita akan bertemu di kutubnya. Kamu mungkin juga percaya, alih-alih tersedu. Tenang dan tabah. 
Separuh gugur, setengahnya disini bersama mimpi dan doa-doa
x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Membuatku Bertahan

Air Mata Terjun Bebas

Jujur ini... sakit